Mengapa Memukul Anjing Anda Dapat Menimbulkan Perilaku yang Tidak Diinginkan seperti Buang Air Kecil

post-thumb

Saya Memukul Anjing Saya Dan Dia Mengompol

Anjing dikenal sebagai sahabat yang setia dan penyayang, tetapi terkadang mereka menunjukkan perilaku yang dapat membuat pemiliknya frustrasi. Salah satu perilaku tersebut adalah buang air kecil di tempat yang tidak semestinya, yang dapat menimbulkan kekacauan dan ketidaknyamanan. Penting untuk dipahami bahwa memukul anjing Anda sebagai bentuk hukuman sebenarnya dapat berkontribusi pada perilaku yang tidak diinginkan ini.

Ketika anjing dipukul, mereka mungkin menjadi takut dan cemas. Rasa takut dan cemas ini dapat menyebabkan mereka menunjukkan perilaku tunduk, seperti buang air kecil. Anjing buang air kecil sebagai cara untuk mengkomunikasikan ketundukan mereka dan untuk menghindari konfrontasi. Ketika seekor anjing merasa terancam, memukulnya dapat memperburuk rasa takutnya dan meningkatkan kemungkinan buang air kecil sebagai bentuk respon tunduk.

Daftar Isi

Memukul anjing juga dapat menyebabkan rusaknya kepercayaan antara pemilik dan hewan peliharaannya. Anjing adalah makhluk yang sensitif dan bergantung pada pemiliknya untuk mendapatkan cinta dan rasa aman. Ketika pemilik memukul anjingnya, hal ini dapat merusak kepercayaan yang dimiliki anjing terhadap pemiliknya. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai perilaku, termasuk buang air kecil di tempat yang tidak semestinya sebagai bentuk protes atau sebagai cara untuk mencari perhatian dan kenyamanan.

Alih-alih menggunakan hukuman fisik, penting bagi pemilik anjing untuk fokus pada metode pelatihan penguatan positif. Metode ini melibatkan pemberian hadiah untuk perilaku yang diinginkan dan mengabaikan atau mengarahkan perilaku yang tidak diinginkan. Dengan menggunakan penguatan positif, pemilik dapat membangun ikatan kepercayaan yang kuat dengan anjing mereka dan mendorong mereka untuk menunjukkan perilaku yang diinginkan, termasuk kebiasaan buang air kecil yang tepat.

Kesimpulannya, memukul anjing Anda sebagai bentuk hukuman dapat menimbulkan konsekuensi negatif, termasuk perilaku yang tidak diinginkan seperti buang air kecil di tempat yang tidak semestinya. Penting bagi pemilik anjing untuk memahami dampak dari tindakan mereka dan menggunakan metode pelatihan penguatan positif untuk membentuk perilaku anjing mereka dengan cara yang positif.

Alasan mengapa memukul anjing Anda dapat menyebabkan perilaku yang tidak diinginkan seperti buang air kecil

Memukul anjing Anda sebagai bentuk hukuman tidak hanya kejam, tetapi juga dapat berakibat negatif pada perilaku hewan peliharaan Anda. Salah satu perilaku yang tidak diinginkan yang dapat timbul akibat memukul anjing Anda adalah buang air kecil.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa memukul anjing Anda dapat menyebabkan masalah buang air kecil:

  • Ketakutan dan kecemasan: **Hukuman fisik dapat menimbulkan rasa takut dan cemas pada anjing Anda. Ketika anjing merasa takut, mereka mungkin secara tidak sengaja buang air kecil sebagai bentuk kepatuhan. Hal ini terutama terjadi jika anjing telah mengalami hukuman fisik yang berulang-ulang atau parah.**Kehilangan kepercayaan: **Memukul anjing Anda dapat memutuskan ikatan kepercayaan antara Anda dan hewan peliharaan Anda. Anjing bergantung pada pemiliknya untuk mendapatkan cinta, perhatian, dan perlindungan. Ketika mereka dihukum secara fisik, mereka mungkin tidak lagi merasa aman dan terlindungi di hadapan Anda. Hilangnya rasa percaya ini dapat menyebabkan kegugupan dan rasa tidak aman yang meningkat, yang menyebabkan masalah buang air kecil.Kurang percaya diri: Anjing yang sering dipukul dapat mengembangkan rasa kurang percaya diri dan harga diri yang rendah. Hal ini dapat membuat mereka lebih rentan terhadap perilaku penurut, seperti buang air kecil saat didekati atau dimarahi. *** Peningkatan stres: Hukuman fisik menyebabkan stres pada anjing. Seperti halnya manusia, anjing juga dapat mengalami dampak negatif dari stres secara fisik dan emosional. Stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka, mempengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan, dan menyebabkan berbagai masalah perilaku, termasuk masalah buang air kecil. *** Asosiasi hukuman dengan buang air kecil: Beberapa anjing mungkin mulai mengasosiasikan hukuman dengan tindakan buang air kecil itu sendiri. Jika mereka dihukum karena buang air kecil secara tidak tepat, mereka mungkin belajar untuk takut buang air kecil dan mungkin mulai melakukannya di tempat yang tidak tepat untuk menghindari hukuman.

Penting untuk diingat bahwa metode pelatihan berbasis penguatan positif jauh lebih efektif dan manusiawi daripada menggunakan hukuman fisik. Metode-metode ini berfokus pada pemberian penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan, bukan menghukum perilaku yang tidak diinginkan. Dengan menggunakan teknik penguatan positif, Anda dapat membangun ikatan yang kuat dengan anjing Anda, menumbuhkan rasa percaya diri mereka, dan mengurangi kemungkinan masalah buang air kecil dan perilaku yang tidak diinginkan lainnya.

Penguatan negatif dan respons rasa takut

Penguatan negatif adalah jenis pengkondisian di mana stimulus yang tidak diinginkan dihilangkan atau dihindari sebagai cara untuk meningkatkan kemungkinan perilaku yang diinginkan. Dalam konteks memukul anjing, penguatan negatif dapat terjadi ketika seekor anjing dipukul atau dihukum karena perilaku yang tidak diinginkan seperti buang air kecil di dalam rumah. Penghapusan hukuman berfungsi sebagai penguatan bagi anjing untuk menghindari buang air kecil di dalam rumah.

Namun, jenis penguatan negatif ini sering kali disertai dengan rasa takut dan cemas pada anjing. Ketika anjing dipukul, ia mungkin mengasosiasikan hukuman tersebut dengan kehadiran pemilik atau lingkungan sekitarnya, yang mengarah pada respons ketakutan. Respon rasa takut ini dapat bermanifestasi sebagai buang air kecil yang tunduk, di mana anjing secara tidak sengaja buang air kecil karena merasa terancam atau takut.

Ketika seekor anjing mengalami rasa takut dan cemas, hal ini dapat berdampak negatif terhadap perilakunya secara keseluruhan. Respon rasa takut dapat menyebabkan anjing menjadi lebih tunduk dan cemas, yang dapat menyebabkan perilaku yang tidak diinginkan seperti peningkatan buang air kecil, perilaku merusak, atau agresi. Selain itu, anjing dapat menjadi takut pada pemilik atau lingkungannya, yang dapat merenggangkan hubungan dan kepercayaan antara anjing dan pemiliknya.

Untuk menghindari penguatan negatif dan respons rasa takut, penting untuk menggunakan teknik penguatan positif saat melatih anjing. Penguatan positif melibatkan pemberian hadiah pada perilaku yang diinginkan dengan camilan, pujian, atau bentuk hadiah lainnya. Jenis pelatihan ini mendorong anjing untuk mengulangi perilaku yang diinginkan daripada menghindari hukuman. Hal ini membantu membangun ikatan yang kuat antara anjing dan pemiliknya berdasarkan kepercayaan, rasa hormat, dan asosiasi positif.

Kesimpulannya, memukul anjing sebagai bentuk penguatan negatif dapat menyebabkan respon ketakutan pada anjing, termasuk buang air kecil yang patuh. Hal ini dapat menyebabkan perilaku yang tidak diinginkan dan merenggangkan hubungan antara anjing dan pemiliknya. Menggunakan teknik penguatan positif adalah pendekatan yang lebih efektif dan manusiawi untuk melatih anjing, yang mendorong ikatan yang positif dan saling menghormati antara anjing dan pemiliknya.

Dampak hukuman fisik pada perilaku anjing

Hukuman fisik, seperti memukul atau meneriaki anjing, dapat memberikan dampak negatif yang serius pada perilaku mereka:

  1. Ketakutan dan kecemasan: 1.

Anjing yang dihukum secara fisik sering kali menjadi takut dan cemas. Mereka mungkin mengasosiasikan hukuman tersebut dengan tindakan atau lingkungan tertentu, yang menyebabkan mereka menjadi cemas atau takut dalam situasi yang sama di masa depan. Anjing mungkin mulai menunjukkan tanda-tanda ketakutan, seperti gemetar, meringkuk, atau bersembunyi, sebagai akibat dari hukuman fisik. 2. Agresi: (Agresi:)

Hukuman fisik dapat meningkatkan kemungkinan perilaku agresif pada anjing. Ketika seekor anjing dipukul atau diancam, mereka dapat menggunakan perilaku agresif seperti menggeram, menerjang, atau bahkan menggigit sebagai respons perlindungan. Agresi ini dapat ditujukan kepada orang yang memberikan hukuman atau kepada orang lain. 3. Berkurangnya rasa percaya dan ikatan:.

Hukuman fisik dapat mengikis kepercayaan dan ikatan antara anjing dan pemiliknya. Anjing mungkin mulai melihat pemiliknya sebagai sumber ketakutan atau rasa sakit, yang menyebabkan rusaknya hubungan. Kurangnya rasa percaya ini dapat mempersulit untuk melatih dan berinteraksi dengan anjing dengan cara yang positif. 4. Perilaku buang air kecil dan tunduk:.

Hukuman fisik dapat menyebabkan perilaku tunduk yang tidak diinginkan, seperti buang air kecil. Anjing mungkin buang air kecil saat mereka takut atau merasa terancam, dan hukuman fisik dapat memperburuk perasaan ini. Anjing mungkin buang air kecil sebagai cara untuk menenangkan orang yang memberikan hukuman atau untuk menandakan ketundukan mereka. 5. Menghindar dan bersembunyi:.

Anjing yang dihukum secara fisik sering kali belajar untuk menghindari orang atau lingkungan tertentu dalam upaya untuk menghindari hukuman lebih lanjut. Mereka mungkin bersembunyi atau mencoba melarikan diri ketika mereka merasakan hukuman akan datang. Perilaku menghindar ini dapat menyebabkan anjing menjadi terisolasi dan menarik diri. 6. Pembelajaran yang terhambat:

Hukuman fisik dapat menghambat kemampuan anjing untuk mempelajari perilaku baru dan mengikuti perintah. Ketika seekor anjing dalam keadaan takut atau cemas, kemampuan mereka untuk fokus dan menyimpan informasi akan berkurang. Hal ini dapat menyulitkan mereka untuk memahami dan merespons isyarat pelatihan, yang mengakibatkan kemajuan yang lebih lambat dan pemiliknya merasa frustrasi.

Secara keseluruhan, hukuman fisik memiliki banyak dampak negatif terhadap perilaku, kesehatan mental, dan hubungan anjing dengan pemiliknya. Sangatlah penting untuk menggunakan penguatan positif dan metode pelatihan yang manusiawi untuk memastikan anjing yang bahagia dan dapat menyesuaikan diri dengan baik.

Asosiasi hukuman dengan buang air kecil

Menghukum anjing dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, seperti mengasosiasikan hukuman dengan buang air kecil. Anjing dapat mengembangkan respons rasa takut terhadap hukuman, yang dapat menyebabkan buang air kecil secara patuh. Hal ini terjadi ketika seekor anjing merasa terancam atau cemas di hadapan sosok yang dominan, yang menyebabkan mereka buang air kecil secara tidak sengaja.

Ketika seekor anjing mengalami hukuman fisik, mereka mungkin menjadi takut dan cemas. Respon rasa takut ini dapat dipicu tidak hanya oleh tindakan hukuman itu sendiri, tetapi juga oleh kehadiran si pemberi hukuman. Seiring waktu, anjing mulai mengasosiasikan si pemberi hukuman dengan rasa takut dan cemas, yang mengarah pada buang air kecil yang tunduk sebagai cara untuk menenangkan sosok yang dominan.

Buang air kecil yang patuh lebih sering terjadi pada anjing yang telah mengalami hukuman fisik, karena mereka mungkin telah belajar untuk mengasosiasikan tindakan hukuman dengan rasa takut dan cemas. Penting untuk dicatat bahwa perilaku ini bukanlah tindakan pembangkangan yang disadari, melainkan respons terhadap ancaman yang dirasakan.

Baca Juga: Apakah Cedar Beracun Bagi Anjing: Memahami Risiko dan Langkah-langkah Keamanan

Hukuman juga dapat menciptakan asosiasi negatif dengan buang air kecil secara umum. Anjing mungkin mulai mengasosiasikan tindakan buang air kecil dengan hukuman dan oleh karena itu mulai menghindari buang air kecil di depan pemiliknya. Hal ini dapat menyebabkan masalah pengotoran rumah dan perilaku yang tidak diinginkan lainnya yang berkaitan dengan buang air kecil.

Daripada menggunakan hukuman, disarankan untuk menggunakan teknik penguatan positif untuk melatih anjing. Metode pelatihan berbasis hadiah dapat membantu menciptakan asosiasi positif dengan perilaku yang diinginkan dan membangun ikatan yang kuat antara anjing dan pemiliknya.

Perilaku umum yang tidak diinginkan yang terkait dengan hukuman:

PerilakuDeskripsi
Buang air kecil dengan patuhBuang air kecil saat merasa terancam atau cemas
AgresiBereaksi secara agresif saat merasa terpojok atau takut
KecemasanMenunjukkan tanda-tanda stres dan kegelisahan
MenghindarMenghindari orang atau situasi tertentu karena takut
Mengotori rumahBuang air kecil atau buang air besar di dalam rumah sebagai akibat dari rasa takut atau cemas
Baca Juga: Karakter Pemberani, Si Anjing Penakut: Menjelajahi Keberanian dalam Diri Setiap Orang

Dengan memahami hubungan antara hukuman dengan buang air kecil dan efek negatif yang dapat ditimbulkannya terhadap perilaku anjing, pemilik dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai cara melatih dan mendisiplinkan hewan peliharaan mereka. Teknik penguatan positif dan fokus untuk membangun kepercayaan serta ikatan yang kuat dapat menghasilkan perilaku yang diinginkan tanpa efek samping yang tidak diinginkan yang terkait dengan hukuman.

Meningkatnya tingkat kecemasan dan stres

Hukuman fisik, seperti memukul atau menampar anjing, dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan stres pada hewan. Anjing sangat sensitif dan dapat dengan mudah menjadi stres sebagai respons terhadap perlakuan kasar. Stres ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, termasuk perilaku yang tidak diinginkan seperti buang air kecil.

Ketika seekor anjing dipukul, hal ini dapat memicu respons ketakutan. Respon rasa takut ini dapat berdampak jangka panjang pada kondisi mental dan kesehatan anjing secara keseluruhan. Anjing mungkin mulai mengasosiasikan tindakan, orang, atau situasi tertentu dengan hukuman, yang menyebabkan mereka menjadi cemas dan takut.

Selain itu, hukuman fisik dapat merusak ikatan dan kepercayaan antara anjing dan pemiliknya. Anjing adalah hewan sosial dan bergantung pada penguatan positif dan rasa aman untuk merasa aman dan bahagia. Ketika seekor anjing mengalami hukuman fisik, ia dapat kehilangan kepercayaan kepada pemiliknya dan menjadi lebih cemas dan stres.

Selain itu, memukul anjing dapat menyebabkan lingkaran setan perilaku yang tidak diinginkan. Anjing mungkin mulai menunjukkan perilaku tunduk atau defensif, seperti buang air kecil, sebagai akibat dari rasa takut dan cemas yang disebabkan oleh hukuman. Hal ini hanya memperkuat keyakinan bahwa hukuman itu perlu, melanggengkan siklus stres dan perilaku yang tidak diinginkan.

Alih-alih menggunakan hukuman fisik, penting untuk fokus pada penguatan positif dan teknik pelatihan berbasis hadiah. Teknik-teknik ini membantu membangun ikatan yang kuat antara anjing dan pemiliknya, mendorong perilaku positif, dan mengurangi tingkat kecemasan dan stres.

  • Hindari menggunakan kekuatan fisik atau hukuman sebagai sarana pelatihan.
  • Gunakan penguatan positif, seperti camilan dan pujian, untuk menghargai perilaku yang diinginkan.
  • Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anjing Anda.
  • Carilah bantuan profesional dari pelatih anjing bersertifikat atau ahli perilaku jika diperlukan.

Dengan memahami dampak negatif dari memukul anjing dan membuat perubahan positif dalam pendekatan kita dalam melatih dan mendisiplinkan hewan peliharaan kita, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lebih bahagia bagi manusia dan hewan.

Efek psikologis dari hukuman fisik

Hukuman fisik, seperti memukul anjing, dapat memberikan efek psikologis yang signifikan pada hewan. Efek-efek ini dapat meliputi:

  • Ketakutan dan kecemasan: Hukuman fisik dapat menyebabkan anjing menjadi takut dan cemas. Anjing dapat mengasosiasikan kontak fisik dengan rasa takut dan dapat mengembangkan masalah perilaku sebagai akibatnya. *** Agresi: Anjing yang mengalami hukuman fisik dapat menjadi lebih agresif sebagai cara untuk mempertahankan diri. Mereka mungkin belajar untuk melakukan agresi untuk melindungi diri mereka sendiri dari bahaya lebih lanjut.
  • Ketidakberdayaan yang dipelajari: **Ketika seekor anjing berulang kali mengalami hukuman fisik, ia mungkin mulai merasa tidak berdaya dan tidak dapat melarikan diri dari situasi tersebut. Hal ini dapat menyebabkan ketidakberdayaan yang dipelajari, di mana anjing menyerah untuk menghindari hukuman dan menjadi pasif dan patuh.**Kurangnya kepercayaan: **Anjing yang mengalami hukuman fisik dapat kehilangan kepercayaan kepada pemiliknya atau manusia pada umumnya. Mereka mungkin menjadi ragu-ragu untuk berinteraksi dengan manusia dan dapat mengembangkan perilaku berbasis rasa takut.**Depresi: **Hukuman fisik dapat menyebabkan perasaan depresi pada anjing. Mereka mungkin menjadi pendiam, menunjukkan kurangnya minat dalam beraktivitas, dan menunjukkan tanda-tanda suasana hati yang buruk.Penurunan kepercayaan diri: Anjing yang dipukul sebagai bentuk hukuman dapat mengalami penurunan kepercayaan diri. Mereka mungkin menjadi enggan untuk mencoba hal-hal baru atau melakukan aktivitas karena takut akan potensi hukuman.

Penting untuk diingat bahwa hukuman fisik bukanlah cara yang efektif atau manusiawi untuk melatih anjing. Ada metode pelatihan lain yang lebih positif dan bermanfaat yang dapat membantu membentuk perilaku yang diinginkan tanpa menyebabkan kerusakan psikologis pada hewan.

Hubungan antara kecemasan dan masalah buang air kecil

Kecemasan pada anjing dapat menyebabkan berbagai masalah perilaku, termasuk masalah buang air kecil. Ketika seekor anjing mengalami kecemasan, mereka mungkin mengalami kesulitan untuk mengontrol kandung kemihnya dan mungkin buang air kecil di tempat yang tidak semestinya atau pada waktu yang tidak tepat.

Kecemasan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk trauma masa lalu, ketakutan akan rangsangan tertentu, atau kecemasan akan perpisahan. Kecemasan ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, dan masalah buang air kecil adalah salah satu contohnya.

Saat anjing merasa cemas, tubuh mereka akan masuk ke mode fight-or-flight, yang dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, peningkatan kadar kortisol, dan penurunan kemampuan mereka untuk mengontrol fungsi tubuh seperti kontrol kandung kemih.

Penting untuk diperhatikan bahwa hukuman, seperti memukul atau meneriaki anjing Anda karena buang air kecil dengan tidak benar, sebenarnya dapat memperburuk kecemasan mereka dan memperparah masalah buang air kecil. Hukuman dapat menimbulkan rasa takut dan stres, yang dapat memperburuk kecemasan yang mendasarinya dan meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah buang air kecil.

Sebaliknya, penting untuk mengatasi kecemasan yang mendasarinya dan melatih teknik-teknik pelatihan yang dapat membantu anjing Anda mengatasi kecemasannya dengan lebih baik. Hal ini dapat melibatkan latihan desensitisasi, pengkondisian balik, atau berkonsultasi dengan pelatih anjing profesional atau ahli perilaku.

Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anjing Anda juga dapat membantu mengurangi kecemasan mereka dan meningkatkan kontrol kandung kemih mereka. Hal ini dapat mencakup menyediakan tempat khusus bagi mereka untuk bersantai, menggunakan alat bantu yang menenangkan seperti penyebar feromon atau pembungkus kecemasan, dan memastikan mereka menerima latihan rutin dan stimulasi mental.

Dengan memahami hubungan antara kecemasan dan masalah buang air kecil, kita dapat mengatasi akar penyebab masalah ini dengan lebih baik dan berupaya membantu anjing kita merasa lebih nyaman dan percaya diri di lingkungan mereka.

PERTANYAAN UMUM:

Mengapa beberapa orang percaya bahwa memukul anjing adalah bentuk disiplin yang diperlukan?

Beberapa orang percaya bahwa memukul anjing adalah bentuk disiplin yang diperlukan karena mereka percaya bahwa hal tersebut akan memberikan pelajaran kepada anjing dan mencegah perilaku yang tidak diinginkan di masa depan. Namun, kepercayaan ini sudah ketinggalan zaman dan telah dibantah oleh penelitian ilmiah.

Apa saja konsekuensi potensial dari memukul anjing?

Memukul anjing dapat menimbulkan konsekuensi yang serius. Hal ini dapat menyebabkan cedera fisik, ketakutan, kecemasan, dan rusaknya kepercayaan antara anjing dan pemiliknya. Hal ini juga dapat menyebabkan perilaku yang tidak diinginkan dari anjing, seperti buang air kecil, sebagai respons terhadap stres.

Apakah ada cara yang lebih baik untuk mendisiplinkan anjing?

Ya, ada cara yang jauh lebih efektif dan manusiawi untuk mendisiplinkan anjing. Penguatan positif, seperti memberi hadiah pada perilaku yang diinginkan dengan camilan dan pujian, adalah pendekatan yang jauh lebih baik. Hal ini mendorong anjing untuk mengulangi perilaku yang ingin Anda lihat sambil memperkuat ikatan antara Anda dan hewan peliharaan Anda.

Apakah memukul anjing dapat membuat mereka lebih agresif?

Ya, memukul anjing dapat membuat mereka menjadi lebih agresif. Hukuman fisik dapat memicu rasa takut dan perilaku defensif pada anjing, yang dapat meningkat menjadi agresif. Hal ini juga dapat menyebabkan anjing menjadi takut dan cemas, yang mengarah ke perilaku yang tidak diinginkan.

Apakah memukul anjing dapat membantu melatih mereka?

Tidak, memukul anjing tidak membantu dalam melatih mereka. Faktanya, hal tersebut dapat menghambat proses pelatihan dan membuat anjing lebih sulit untuk belajar. Penguatan positif dan metode pelatihan berbasis hadiah telah terbukti jauh lebih efektif dan manusiawi.

Mengapa penguatan positif merupakan pendekatan yang lebih baik untuk melatih anjing?

Penguatan positif adalah pendekatan yang lebih baik untuk melatih anjing karena berfokus pada pemberian hadiah untuk perilaku yang diinginkan daripada menghukum perilaku yang tidak diinginkan. Hal ini membantu anjing memahami apa yang diharapkan dari mereka dan mendorong mereka untuk mengulangi perilaku tersebut. Hal ini juga memperkuat ikatan antara anjing dan pemiliknya.

Apakah ada alternatif lain selain memukul anjing ketika mereka berperilaku buruk?

Ya, ada banyak alternatif untuk memukul anjing saat mereka berperilaku buruk. Beberapa alternatif yang efektif termasuk mengalihkan perhatian mereka ke perilaku yang lebih tepat, menggunakan perintah verbal yang tegas, atau menggunakan time-out untuk memberi anjing kesempatan untuk menenangkan diri. Cara-cara ini jauh lebih efektif dan manusiawi daripada hukuman fisik.

Lihat Juga:

comments powered by Disqus

Anda mungkin juga menyukai