Fragmen Tulang dalam Kotoran Anjing: Penyebab, Risiko, dan Pencegahan

post-thumb

Fragmen Tulang Dalam Kotoran Anjing

**Fragmen tulang dalam kotoran anjing dapat menjadi hal yang biasa bagi pemilik hewan peliharaan, tetapi penting untuk memahami penyebab, risiko, dan pencegahan masalah ini. Anjing adalah pengunyah alami, dan tidak jarang mereka menelan fragmen tulang saat menikmati camilan lezat atau menggerogoti tulang. Namun, pecahan tulang ini dapat menimbulkan potensi risiko kesehatan bagi teman berbulu Anda.

Daftar Isi

*Penyebab fragmen tulang dalam kotoran anjing bisa bermacam-macam. Bisa jadi karena anjing Anda mengonsumsi tulang yang terlalu kecil atau rapuh, yang dapat dengan mudah pecah menjadi serpihan-serpihan tajam. Selain itu, memberi makan tulang yang sudah dimasak pada anjing Anda dapat meningkatkan risiko pecahan tulang ini, karena proses pemasakan membuat tulang menjadi lebih mudah pecah.

Ada beberapa risiko yang terkait dengan pecahan tulang pada kotoran anjing. Fragmen-fragmen ini dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan bahkan cedera pada saluran pencernaan. Fragmen-fragmen ini berpotensi menusuk usus atau menyebabkan penyumbatan, sehingga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius yang mungkin memerlukan intervensi medis.

Mencegah fragmen tulang dalam kotoran anjing dimulai dengan memperhatikan tulang yang Anda berikan kepada anjing Anda. Hindari memberi anjing Anda tulang yang kecil atau rapuh, dan jangan pernah memberikan tulang yang sudah dimasak. Sebagai gantinya, berikan teman berbulu Anda mainan kunyah yang sesuai yang dibuat khusus untuk anjing, atau pilihlah alternatif yang alami dan mudah dicerna seperti tongkat pengganggu atau tanduk rusa, yang lebih kecil kemungkinannya untuk patah menjadi serpihan-serpihan tajam.

Jika Anda mencurigai bahwa anjing Anda telah menelan pecahan tulang, sangat penting untuk memantau perilaku dan kotorannya dengan cermat. Perhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan, seperti muntah, diare, atau keengganan untuk makan. Jika Anda melihat gejala yang mengkhawatirkan atau mencurigai adanya penyumbatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

*Dengan memahami penyebab, risiko, dan pencegahan fragmen tulang pada kotoran anjing, Anda dapat mengambil tindakan proaktif untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan hewan kesayangan Anda.

Penyebab Fragmen Tulang pada Kotoran Anjing

Anjing adalah hewan karnivora dan memiliki naluri alami untuk mengunyah tulang. Hal ini dapat menyebabkan fragmen tulang muncul dalam kotoran mereka. Berikut adalah beberapa penyebab umum fragmen tulang dalam kotoran anjing:

  • Pemberian yang disengaja: **Beberapa pemilik anjing dengan sengaja memberikan tulang kepada hewan peliharaannya sebagai camilan atau untuk memenuhi kebutuhan mengunyahnya. Meskipun praktik ini dapat memberikan hiburan bagi anjing, hal ini juga dapat menyebabkan fragmen tulang keluar melalui kotoran mereka.Konsumsi yang tidak disengaja: Anjing dikenal memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan dapat secara tidak sengaja mengonsumsi tulang yang mereka temukan di lingkungan sekitar. Hal ini dapat terjadi ketika mereka menjelajah di luar ruangan atau ketika mereka mendapatkan akses ke sampah atau sisa makanan yang mengandung tulang.
  • Pencernaan yang buruk:** Anjing tertentu mungkin memiliki masalah pencernaan, seperti kurangnya produksi enzim pencernaan atau sistem pencernaan yang sensitif. Kondisi ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk memecah dan mencerna tulang dengan baik, yang menyebabkan adanya fragmen tulang dalam kotoran mereka.
  • Konsumsi Tulang yang Berlebihan:** Beberapa anjing memiliki kecenderungan untuk mengunyah tulang secara berlebihan. Mereka mungkin mencoba mengonsumsi tulang terlalu cepat atau dalam jumlah yang banyak, sehingga menyebabkan pencernaan yang tidak memadai dan adanya pecahan tulang dalam kotoran mereka.

Penting bagi pemilik anjing untuk mengetahui penyebab ini dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mencegah hewan peliharaan mereka mengonsumsi tulang atau memastikan bahwa tulang yang diberikan sesuai dan aman untuk dikonsumsi. Memastikan pola makan yang seimbang dan bebas tulang, menyediakan mainan kunyah yang sesuai, dan mengawasi kebiasaan mengunyah anjing mereka dapat membantu mengurangi terjadinya fragmen tulang pada kotoran anjing.

Kebiasaan Makan dan Mainan Kunyah

Pola makan memainkan peran penting dalam kesehatan pencernaan anjing dan kondisi kotorannya. Jenis makanan yang dikonsumsi anjing dapat memengaruhi konsistensi dan tekstur kotoran mereka, termasuk keberadaan fragmen tulang.

Memberi Makanan yang Seimbang: Penting untuk memberi anjing makanan yang seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisinya. Diet yang mencakup makanan anjing komersial berkualitas tinggi atau diet buatan sendiri yang disetujui oleh dokter hewan dapat membantu mencegah konsumsi tulang atau benda-benda lain yang berpotensi berbahaya. Diet yang tepat juga dapat meningkatkan pencernaan yang sehat dan mengurangi kemungkinan fragmen tulang yang tidak tercerna.

Hindari Pemberian Tulang yang Sudah Dimasak: Tulang yang sudah dimasak dapat pecah dan menimbulkan risiko yang signifikan bagi kesehatan anjing. Sangat penting untuk menghindari pemberian tulang yang sudah dimasak kepada anjing, karena dapat menyebabkan cedera internal yang serius atau penyumbatan saat tertelan. Sebagai gantinya, berikan alternatif yang aman seperti tulang mentah atau mainan kunyah yang ramah anjing.

Awasi Penggunaan Mainan Kunyah: Mainan kunyah dapat memberikan stimulasi mental pada anjing dan membantu memuaskan keinginan alami mereka untuk mengunyah. Namun, penting untuk mengawasi anjing saat mereka mengunyah untuk memastikan mereka tidak merusak mainan dan secara tidak sengaja menelan potongan mainan. Pilihlah mainan kunyah yang tahan lama dan berukuran tepat yang dirancang untuk menahan kunyahan yang berat.

Perkenalkan Kunyah Gigi: Kunyah gigi dirancang khusus untuk meningkatkan kesehatan mulut dan mengurangi penumpukan plak dan karang gigi. Kunyah ini juga dapat membantu memuaskan keinginan anjing untuk mengunyah dan dapat mencegahnya mencari benda-benda yang tidak pantas, seperti tulang atau batu, untuk dikunyah. Pilihlah kunyah gigi yang disetujui oleh dokter hewan untuk memastikan keamanan dan keampuhannya.

Kebiasaan Makan dan Tips Mengunyah Mainan

Kiat | Kiat | Deskripsi | Keterangan | 1. | Pilihlah makanan yang seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi anjing Anda dan mengurangi kemungkinan tertelannya pecahan tulang. | | 2. | Hindari memberi makan tulang yang sudah dimasak untuk mencegah kemungkinan cedera atau penyumbatan. | | 3. | Awasi anjing Anda saat ia mengunyah mainan untuk mencegahnya menelan pecahan mainan secara tidak sengaja. | | 4. | Perkenalkan kunyah gigi untuk meningkatkan kesehatan mulut dan mengurangi keinginan untuk mengunyah benda-benda yang tidak pantas. |

Dengan menggabungkan diet seimbang dengan mainan kunyah yang sesuai dan pengawasan yang cermat, pemilik anjing dapat membantu meminimalkan risiko fragmen tulang yang muncul dalam kotoran hewan peliharaan mereka.

Tertelan secara tidak sengaja

Tertelannya fragmen tulang secara tidak sengaja oleh anjing merupakan hal yang sering terjadi. Anjing dikenal sebagai makhluk yang penuh rasa ingin tahu dan mungkin secara tidak sengaja menelan tulang kecil atau pecahan tulang saat menjelajahi lingkungannya atau mengais-ngais makanan. Hal ini dapat terjadi ketika anjing mengunyah tulang yang terlalu kecil atau rapuh, menyebabkan tulang tersebut patah dan tidak sengaja tertelan.

Tertelannya pecahan tulang secara tidak sengaja dapat menimbulkan beberapa risiko bagi anjing. Pertama, ujung-ujung fragmen tulang yang tajam dapat menyebabkan luka pada saluran pencernaan anjing, yang menyebabkan robekan atau tusukan. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan internal dan komplikasi serius lainnya. Selain itu, tulang-tulang tersebut dapat tersangkut di tenggorokan atau sistem pencernaan anjing, sehingga menyebabkan tersedak atau tersumbat.

Jika anjing Anda secara tidak sengaja menelan pecahan tulang, penting untuk memantaunya dengan cermat untuk mengetahui tanda-tanda bahaya atau ketidaknyamanan. Gejala umum dari masalah ini termasuk muntah, diare, sakit perut, kesulitan menelan, atau perubahan nafsu makan. Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda ini atau merasa khawatir, sebaiknya segera hubungi dokter hewan.

Untuk mencegah tertelannya pecahan tulang secara tidak sengaja, sangat penting untuk mengawasi anjing Anda saat mereka mengunyah tulang atau benda lainnya. Hanya berikan tulang yang sesuai dengan ukuran dan ras anjing Anda. Hindari memberikan tulang yang kecil atau rapuh yang lebih mudah patah menjadi pecahan-pecahan yang tajam. Jika Anda lebih suka memberikan tulang kepada anjing Anda, pertimbangkan alternatif yang lebih aman seperti kunyah kulit mentah atau kunyah gigi yang dirancang khusus.

Baca Juga: Jadwal Pemberian Makan untuk Anak Anjing Berusia 2 Minggu: Seberapa Sering Mereka Harus Makan?

Selain itu, pembuangan tulang yang tepat sangatlah penting. Pastikan untuk membuang tulang dengan cara yang dapat mencegah anjing Anda mengaksesnya, seperti menyegelnya di tempat sampah yang aman. Dengan melakukan tindakan pencegahan ini, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko tertelan secara tidak sengaja dan menjaga teman berbulu Anda tetap aman dan sehat.

Risiko Fragmen Tulang dalam Kotoran Anjing

Ketika anjing memakan tulang, ada risiko fragmen tulang muncul dalam kotorannya. Fragmen tulang ini dapat menimbulkan beberapa risiko bagi anjing dan pemiliknya. Sangatlah penting untuk mengetahui risiko-risiko ini agar dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mencegahnya.

  • Cedera pada Sistem Pencernaan Anjing: **Fragmen tulang dapat menggores atau merusak sistem pencernaan anjing saat melewatinya. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, dan berpotensi menyebabkan pendarahan internal atau penyumbatan.Risiko Tersedak: Jika fragmen tulang cukup besar, fragmen tulang dapat tersangkut di tenggorokan atau kerongkongan anjing, sehingga menyebabkan tersedak. Ini adalah keadaan darurat yang mengancam jiwa yang membutuhkan bantuan dokter hewan segera.
  • Cedera Mulut dan Gigi: Anjing yang mengunyah tulang dapat menderita cedera mulut dan gigi. Tulang yang patah dapat melukai gusi anjing atau bersarang di sela-sela gigi, menyebabkan rasa sakit dan potensi infeksi. *** Kontaminasi Bakteri: Tulang, terutama tulang mentah, dapat membawa bakteri seperti Salmonella atau Campylobacter. Jika seekor anjing menelan potongan tulang yang terkontaminasi bakteri ini, mereka dapat mengalami penyakit pencernaan, yang menyebabkan muntah, diare, dan dehidrasi. Bakteri ini juga dapat menyebar ke manusia dan menyebabkan gejala yang sama. Risiko pada Hewan Peliharaan Lain: Jika kotoran anjing mengandung pecahan tulang, hewan peliharaan lain dalam rumah tangga dapat menelannya secara tidak sengaja. Hal ini menempatkan mereka pada risiko yang sama seperti yang disebutkan di atas, termasuk cedera pada sistem pencernaan, tersedak, dan kontaminasi bakteri.

Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua anjing mengalami efek negatif akibat menelan pecahan tulang. Beberapa anjing dapat melewatinya tanpa masalah. Namun, akan lebih baik untuk mencegah risiko ini dengan mengambil tindakan yang tepat saat memberikan tulang kepada anjing Anda atau memantau aktivitas mereka di luar ruangan.

Obstruksi Saluran Pencernaan

Obstruksi gastrointestinal adalah kondisi serius yang terjadi ketika ada penyumbatan pada saluran pencernaan. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tertelannya pecahan tulang. Ketika seekor anjing menelan tulang, tulang tersebut dapat tersangkut di kerongkongan, lambung, atau usus, sehingga menyebabkan penyumbatan.

Gejala-gejala obstruksi saluran cerna: * Gangguan pencernaan

  • Muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Sakit perut atau kembung
  • Diare atau sembelit
  • Kelemahan atau kelesuan

Risiko obstruksi saluran cerna: * Risiko obstruksi saluran cerna

Baca Juga: Tips Menghentikan Anak Anjing Usia 7 Bulan Menggigit: Metode dan Teknik yang Telah Terbukti
  • Obstruksi saluran cerna dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan pada anjing.
  • Jika tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan komplikasi yang parah, seperti perforasi atau pecahnya usus.
  • Obstruksi juga dapat menyebabkan kurangnya pencernaan dan penyerapan nutrisi yang baik, yang menyebabkan malnutrisi.
  • Dalam beberapa kasus, intervensi bedah mungkin diperlukan untuk menghilangkan sumbatan.

Pencegahan penyumbatan saluran cerna: * Pencegahan

  • Hindari memberikan tulang kepada anjing, karena tulang dapat dengan mudah pecah dan menyebabkan penyumbatan.
  • Awasi anjing Anda saat mereka makan dan cegah mereka menelan potongan makanan atau benda yang besar.
  • Latih anjing Anda untuk “menjatuhkannya” atau “meninggalkannya” untuk mencegah mereka mengambil dan menelan benda-benda.
  • Berikan anjing Anda makanan yang seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisinya untuk mengurangi kecenderungannya mencari dan memakan benda-benda yang tidak pantas.

Pengobatan obstruksi saluran cerna: * Pengobatan obstruksi saluran cerna

Jika Anda mencurigai anjing Anda mengalami gangguan saluran cerna, penting untuk segera mencari perawatan dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin akan merekomendasikan tes diagnostik, seperti sinar-X atau ultrasound, untuk menentukan lokasi dan tingkat keparahan penyumbatan. Pilihan pengobatan dapat meliputi:

  • Penanganan medis, yang mungkin melibatkan menahan makanan dan pemberian obat untuk membantu melancarkan penyumbatan.
  • Intervensi bedah untuk mengeluarkan sumbatan, terutama jika sumbatan tersebut menyebabkan gejala yang parah atau tidak keluar dengan sendirinya.
  • Terapi cairan untuk menghidrasi anjing dan memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit yang disebabkan oleh muntah atau diare.
  • Perawatan pasca operasi, termasuk manajemen nyeri dan pemantauan komplikasi.

Kesimpulannya, obstruksi saluran cerna adalah kondisi serius yang dapat disebabkan oleh tertelannya pecahan tulang. Penting untuk mengetahui gejala, risiko, dan strategi pencegahan agar anjing Anda tetap aman dan sehat.

Cedera pada Dinding Usus

Ketika anjing mengonsumsi tulang, ada risiko tulang tersebut menyebabkan luka pada dinding usus. Tepi tulang yang tajam dan kaku dapat menggores atau menusuk lapisan usus yang lembut, sehingga dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan risiko kesehatan bagi anjing.

Penyebab:

  • Anjing dapat mengunyah tulang secara agresif, sehingga menyebabkan tulang pecah dan patah menjadi pecahan-pecahan yang tajam.
  • Beberapa anjing dapat menelan tulang secara utuh tanpa mengunyahnya dengan benar, sehingga meningkatkan risiko tulang tersebut menyebabkan cedera.

Risiko:

Luka pada dinding usus yang disebabkan oleh pecahan tulang dapat menyebabkan:

  • Pendarahan usus: Tepi tulang yang tajam dapat menyebabkan pendarahan internal di dalam usus.
  • Perforasi: Jika tulang menusuk dinding usus, maka dapat menyebabkan perforasi. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti peritonitis, infeksi pada rongga perut.
  • Obstruksi: Fragmen tulang yang lebih besar dapat tersangkut di dalam usus, sehingga menyebabkan penyumbatan pada sistem pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, muntah, dan komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa.

Pencegahan: Pencegahan

Untuk mencegah cedera pada dinding usus yang disebabkan oleh fragmen tulang, penting untuk:

  1. Hindari memberi makan anjing dengan tulang yang sudah dimasak, karena tulang tersebut akan menjadi lebih rapuh dan mudah pecah.
  2. Awasi anjing saat mereka mengunyah tulang untuk memastikan mereka tidak menelan potongan tulang yang besar.
  3. Berikan alternatif yang lebih aman untuk tulang, seperti mainan kunyah yang dirancang khusus untuk anjing.
Tanda-tanda cedera pada dinding usus:Pengobatan:
* Sakit perut dan rasa tidak nyaman
  • Muntah
  • Diare
  • Tinja berdarah | Segera hubungi dokter hewan
  • Tes diagnostik, seperti rontgen atau ultrasound, mungkin diperlukan untuk menilai tingkat cedera.
  • Pilihan pengobatan dapat berupa pengobatan, pembedahan, atau kombinasi, tergantung pada tingkat keparahan cedera. |

Pencegahan Fragmen Tulang pada Kotoran Anjing

Jika Anda adalah pemilik anjing yang bertanggung jawab, Anda pasti memahami pentingnya mencegah fragmen tulang dalam kotoran anjing Anda. Fragmen-fragmen ini tidak hanya berbahaya bagi anjing Anda, tetapi juga dapat menjadi ancaman bagi hewan lain dan bahkan manusia. Berikut adalah beberapa tips pencegahan untuk membantu memastikan kotoran anjing Anda bebas dari pecahan tulang:

  • Pilihlah makanan yang tepat: Salah satu penyebab utama fragmen tulang pada kotoran anjing adalah pemberian makanan yang mengandung tulang pada anjing Anda. Hindari memberikan tulang anjing Anda sebagai camilan atau sisa makanan. Sebagai gantinya, pilihlah makanan anjing komersial yang seimbang yang diformulasikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anjing Anda. *** Pantau mainan kunyah dan camilan: Meskipun penting untuk memberi anjing Anda mainan kunyah dan camilan agar ia tetap terhibur, pastikan mainan tersebut aman dan bebas dari tulang. Baca label dengan cermat dan pilihlah produk yang secara khusus diberi label bebas tulang. *** Mengawasi waktu makan:** Jika Anda memilih untuk memberi makan anjing Anda dengan tulang mentah, penting untuk mengawasi waktu makan mereka. Hal ini berarti memastikan anjing Anda mengunyah tulang secara menyeluruh dan tidak menelan potongan-potongan besar yang dapat membahayakan. Selalu buang potongan tulang yang mungkin tidak habis dikonsumsi oleh anjing Anda.
  • Buanglah produk tulang dengan benar:** Saat Anda membuang produk tulang, pastikan Anda melakukannya dengan cara yang dapat mencegah hewan lain mengaksesnya. Ini berarti menyegelnya dengan aman di dalam tas atau wadah dan membuangnya ke tempat sampah yang tidak dapat diakses oleh satwa liar.
  • Membersihkan kotoran anjing secara teratur: **Sangat penting untuk segera membersihkan kotoran anjing Anda dan membuangnya dengan benar. Hal ini tidak hanya membantu mencegah penyebaran penyakit dan parasit, tetapi juga mengurangi kemungkinan fragmen tulang tertelan oleh hewan lain.Konsultasikan dengan dokter hewan: Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai fragmen tulang pada kotoran anjing Anda atau membutuhkan panduan lebih lanjut untuk mencegah masalah ini, berkonsultasilah dengan dokter hewan Anda. Mereka dapat memberikan saran ahli yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anjing Anda.

Dengan mengikuti tips pencegahan ini, Anda dapat membantu memastikan kotoran anjing Anda bebas dari serpihan tulang, sehingga menjaga kesehatan anjing Anda dan hewan lainnya. Ingatlah, kepemilikan hewan peliharaan yang bertanggung jawab termasuk menyediakan lingkungan yang aman dan sehat untuk teman berbulu Anda.

PERTANYAAN UMUM:

Apakah fragmen tulang dalam kotoran anjing dapat berbahaya bagi anjing?

Ya, pecahan tulang dalam kotoran anjing dapat berbahaya bagi anjing. Fragmen tulang dapat menyebabkan cedera internal, seperti tusukan atau robekan pada perut atau usus. Cedera ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius dan mungkin memerlukan intervensi bedah.

Bagaimana fragmen tulang dapat berakhir di kotoran anjing?

Fragmen tulang dapat berakhir di kotoran anjing jika anjing menelan tulang. Anjing dapat memakan tulang dari sisa-sisa makanan di meja, tempat sampah, atau bahkan mengunyah tulang yang memang diperuntukkan bagi anjing. Ketika tulang dicerna, tulang tersebut dapat pecah atau patah, sehingga menghasilkan serpihan tulang di dalam kotoran.

Apa saja risiko fragmen tulang dalam kotoran anjing?

Risiko fragmen tulang dalam kotoran anjing termasuk cedera internal, seperti tusukan atau robekan di perut atau usus. Cedera ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, termasuk peritonitis, infeksi pada rongga perut. Pada kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat fragmen tulang dan memperbaiki kerusakan.

Bagaimana cara mencegah fragmen tulang pada kotoran anjing saya?

Untuk mencegah fragmen tulang pada kotoran anjing Anda, penting untuk menghindari pemberian tulang pada anjing Anda. Bahkan tulang kecil atau pecahan tulang pun dapat menimbulkan risiko. Sebagai gantinya, berikan anjing Anda mainan kunyah yang aman dan tepat serta camilan yang dirancang khusus untuk anjing. Jika Anda tetap memilih untuk memberikan tulang kepada anjing Anda, pastikan tulang tersebut cukup besar dan kokoh sehingga tidak mudah patah atau pecah.

Apa yang harus saya lakukan jika saya menemukan serpihan tulang dalam kotoran anjing saya?

Jika Anda menemukan serpihan tulang pada kotoran anjing Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan Anda. Mereka dapat menilai kesehatan anjing Anda dan menentukan apakah ada tindakan lebih lanjut yang perlu dilakukan. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin menyarankan untuk memantau anjing Anda untuk mengetahui tanda-tanda ketidaknyamanan atau penyakit. Pada kasus yang lebih parah, mereka mungkin menyarankan untuk melakukan rontgen atau melakukan pembedahan untuk mengangkat fragmen tulang.

Apakah ada risiko kesehatan lain yang terkait dengan tulang pada anjing?

Ya, ada risiko kesehatan lain yang terkait dengan tulang untuk anjing. Selain risiko fragmen tulang yang menyebabkan luka dalam, tulang juga dapat menimbulkan bahaya tersedak. Anjing mungkin mencoba menelan tulang secara utuh atau tersedak oleh potongan tulang yang kecil. Tulang juga dapat menyebabkan sembelit atau penyumbatan saluran cerna jika ukurannya terlalu besar atau tidak dapat dicerna. Sebaiknya hindari pemberian tulang pada anjing Anda untuk meminimalkan risiko ini.

Lihat Juga:

comments powered by Disqus

Anda mungkin juga menyukai