Berapa Banyak Tunggangan yang Dibutuhkan Anjing Untuk Hamil: Panduan Penting

post-thumb

Berapa Banyak Tunggangan yang Dibutuhkan Anjing Untuk Hamil

Jika Anda adalah pemilik anjing atau sedang mempertimbangkan untuk membiakkan anjing Anda, Anda mungkin bertanya-tanya berapa banyak tunggangan yang dibutuhkan oleh seekor anjing untuk bisa hamil. Meskipun jawabannya dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam hal proses pembiakan.

Daftar Isi

**Menunggangi adalah perilaku alami pada anjing di mana anjing jantan menunggangi anjing betina untuk kawin. Perilaku ini merupakan bagian dari proses reproduksi dan diperlukan agar pembuahan berhasil. Namun, penting untuk dicatat bahwa pemasangan saja tidak menjamin kehamilan.

Waktu sangat penting dalam hal mengawinkan anjing. Anjing betina hanya subur untuk jangka waktu tertentu, yang dikenal sebagai siklus estrus atau panas. Siklus ini biasanya berlangsung selama sekitar 2-3 minggu, dan selama masa ini, anjing betina siap untuk dikawinkan dan memiliki peluang tertinggi untuk hamil.

Meskipun optimal bagi anjing betina untuk dikawinkan beberapa kali selama siklus birahinya untuk meningkatkan peluang kehamilan, namun secara umum disarankan untuk melakukan minimal dua kali penunggangan agar pembuahan berhasil terjadi. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau pembiak profesional untuk menentukan jadwal kawin dan jumlah tunggangan terbaik berdasarkan ras dan kesehatan anjing tertentu.

Penting untuk bersabar dan tidak terburu-buru dalam proses perkawinan. Terburu-buru dalam proses perkawinan atau mencoba mengawinkan anjing betina terlalu dini atau terlalu sering dapat menyebabkan stres, cedera, dan bahkan kemandulan. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional yang berpengalaman untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anjing yang terlibat.

Pentingnya Perkawinan yang Tepat

Perkawinan yang tepat sangat penting untuk keberhasilan reproduksi anjing. Hal ini melibatkan pemilihan pasangan kawin yang cermat untuk memastikan keturunan yang sehat dan untuk mempertahankan karakteristik yang diinginkan dari ras tersebut. Peternak yang bertanggung jawab memahami pentingnya perkawinan yang tepat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan proses perkembangbiakan yang sukses.

1. Pertimbangan Kesehatan: 1.

Saat merencanakan perkawinan, penting untuk mempertimbangkan kesehatan anjing jantan dan betina. Anjing yang sehat akan meminimalkan risiko penyakit genetik dan memastikan kesehatan keturunannya secara keseluruhan. Calon pasangan pembiakan harus menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk menyingkirkan kondisi keturunan atau kondisi yang didapat yang dapat diwariskan ke generasi berikutnya.

2. Keragaman Genetik:

Mengawinkan anjing dengan latar belakang genetik yang beragam sangat penting untuk meningkatkan keanekaragaman genetik dan mencegah terjadinya penyakit keturunan. Perkawinan sedarah atau mengawinkan anjing dengan latar belakang genetik yang sama dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kelainan genetik dan menurunkan kesehatan ras secara keseluruhan. Pembiak yang bertanggung jawab dengan hati-hati menganalisis silsilah anjing yang berpotensi berkembang biak untuk mengidentifikasi potensi risiko genetik.

3. Standar dan Sifat Trah: 3. Standar dan Sifat Trah

Mengawinkan anjing yang memiliki standar dan sifat trah yang diinginkan sangat penting untuk mempertahankan dan meningkatkan karakteristik trah. Peternak yang bertanggung jawab memastikan bahwa anjing jantan dan betina memenuhi standar trah dan memiliki sifat-sifat yang diinginkan seperti temperamen, ukuran, warna bulu, dan konformasi. Hal ini membantu menghasilkan anak anjing yang sesuai dengan standar trah dan memenuhi harapan pemiliknya di masa depan.

4. Pertimbangan Etis:

Perkawinan yang tepat juga melibatkan pertimbangan etis, seperti memastikan perawatan yang memadai dan kesejahteraan induk dan pejantan selama proses pembiakan. Anjing harus memiliki usia dan kondisi fisik yang sesuai untuk dikawinkan, dan proses perkembangbiakan harus dilakukan di lingkungan yang aman dan terkendali. Peternak yang beretika memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan anjing mereka di atas segalanya.

5. Pelestarian Trah: 5.

Mengawinkan anjing sesuai dengan standar trah dan menjaga integritas trah sangat penting untuk kelangsungan hidup trah tersebut. Peternak yang bertanggung jawab memainkan peran penting dalam melestarikan trah dengan menjaga standar trah, mempromosikan keanekaragaman genetik, dan memastikan kesehatan dan kesejahteraan trah secara keseluruhan.

Kesimpulannya, perkawinan yang tepat adalah hal yang paling penting untuk reproduksi anjing. Peternak yang bertanggung jawab memahami pentingnya praktik pembiakan yang tepat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anjing mereka, melestarikan karakteristik ras, dan berkontribusi pada pelestarian ras yang mereka pilih.

Mengapa Kuantitas Penting untuk Kehamilan Anjing

Kehamilan pada anjing adalah proses yang rumit yang membutuhkan perhatian yang cermat terhadap berbagai faktor, termasuk jumlah tunggangan selama proses perkawinan. Meskipun mungkin Anda tergoda untuk berpikir bahwa hanya satu kali perkawinan yang berhasil adalah semua yang diperlukan bagi seekor anjing untuk hamil, kenyataannya adalah bahwa beberapa tunggangan sering kali diperlukan untuk meningkatkan peluang pembuahan yang berhasil.

Selama proses perkawinan, anjing jantan biasanya terlibat dalam perilaku yang dikenal sebagai “menandai”, di mana mereka menaiki betina dan berusaha mencapai penetrasi penuh. Perilaku ini didorong oleh naluri mereka untuk memastikan keberhasilan inseminasi. Namun, penting untuk dicatat bahwa satu kali penunggangan tidak selalu menghasilkan pembuahan yang sukses.

Ada beberapa alasan mengapa kuantitas penting untuk kehamilan anjing:

Waktu: Anjing betina memiliki masa kesuburan yang terbatas, biasanya berlangsung sekitar satu minggu. Selama masa ini, mereka mengalami perubahan dalam sistem reproduksi yang disebut estrus. Beberapa kali tunggangan selama periode ini meningkatkan peluang keberhasilan pembuahan, karena waktu pelepasan sperma dan keberadaan sel telur yang matang dapat bervariasi.

  • Persaingan Sperma: **Anjing, seperti banyak hewan lainnya, mengalami persaingan sperma. Ini berarti bahwa beberapa anjing jantan dapat kawin dengan seekor anjing betina selama masa suburnya, dan sperma mereka akan bersaing untuk membuahi sel telurnya. Jumlah tunggangan yang lebih banyak akan meningkatkan kemungkinan sperma pejantan tertentu berhasil membuahi sel telur, sehingga meningkatkan kemungkinan kehamilan.
  • Penyelesaian Proses Perkawinan:** Perkawinan yang berhasil melibatkan anjing jantan untuk melakukan penetrasi yang dalam dan mengeluarkan air mani ke dalam saluran reproduksi betina. Terkadang, satu tunggangan mungkin tidak menghasilkan inseminasi yang sukses. Tunggangan tambahan meningkatkan kemungkinan perkawinan yang sempurna, memastikan bahwa sperma disimpan dengan benar di saluran reproduksi untuk pembuahan.

Meskipun penting untuk memahami peran kuantitas dalam kehamilan anjing, namun sama pentingnya untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan anjing jantan dan betina secara keseluruhan. Upaya perkawinan yang dipaksakan atau berlebihan dapat menyebabkan stres dan potensi cedera, jadi sangat penting untuk memantau perilaku mereka dan berkonsultasi dengan dokter hewan profesional jika perlu.

Pada akhirnya, jumlah tunggangan selama proses perkawinan dapat secara signifikan memengaruhi peluang kehamilan anjing. Dengan memahami pentingnya jumlah tunggangan dan faktor-faktor yang terlibat dalam keberhasilan pembuahan, pemilik dan peternak anjing dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengoptimalkan peluang kehamilan yang sukses.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Sesi Perkawinan

Jumlah sesi perkawinan yang diperlukan agar seekor anjing dapat hamil dapat bervariasi, tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor ini meliputi:

Status Reproduksi: Anjing yang sedang berahi, atau estrus, lebih mungkin untuk berhasil hamil setelah hanya satu kali sesi perkawinan. Namun, anjing yang tidak berahi mungkin memerlukan beberapa sesi perkawinan untuk mencapai kehamilan.

  • Kesuburan Jantan: **Kesuburan anjing jantan juga dapat berperan. Jika anjing jantan memiliki jumlah sperma yang tinggi dan kualitas sperma yang baik, kemungkinan besar kehamilan akan terjadi setelah sesi perkawinan yang lebih sedikit.
  • Waktu Perkawinan:** Waktu sesi perkawinan sangat penting untuk keberhasilan pembuahan. Anjing memiliki masa subur selama siklus birahi mereka, biasanya berlangsung sekitar 6-12 hari. Perkawinan harus dilakukan selama periode ini untuk mendapatkan peluang kehamilan terbaik. Karakteristik Ras: Beberapa ras anjing memiliki tingkat kesuburan yang lebih tinggi atau lebih rentan terhadap masalah reproduksi. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi jumlah sesi perkawinan yang diperlukan untuk pembuahan yang sukses. Kesehatan dan Usia: Kesehatan dan usia anjing jantan dan betina dapat mempengaruhi jumlah sesi perkawinan yang dibutuhkan. Anjing yang lebih tua atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasari mungkin memerlukan lebih banyak upaya untuk mencapai kehamilan.

Penting untuk dicatat bahwa setiap anjing itu unik, dan tidak ada rumus yang pasti tentang berapa banyak sesi perkawinan yang diperlukan untuk hamil. Faktor-faktor yang disebutkan di atas dapat memberikan pemahaman umum, tetapi selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan panduan khusus berdasarkan situasi masing-masing anjing.

Memahami Siklus Reproduksi

Memahami siklus reproduksi anjing sangat penting bagi peternak dan pemilik hewan peliharaan yang ingin mempelajari proses kehamilan anjing. Siklus reproduksi anjing betina, yang juga dikenal sebagai anjing betina, sangat unik dan berbeda dengan hewan lainnya. Siklus ini terdiri dari empat tahap: proestrus, estrus, diestrus, dan anestrus.

1. Proestrus: Ini adalah tahap pertama dari siklus reproduksi dan biasanya berlangsung selama sekitar 9 hari. Selama fase ini, tubuh anjing betina mempersiapkan diri untuk kawin. Anjing betina mungkin terlihat menarik bagi anjing jantan, meskipun ia belum siap untuk kawin. Tanda-tanda fisik proestrus meliputi vulva yang membengkak dan adanya cairan berdarah.

Baca Juga: Haruskah Anda Memberi Tip kepada Groomer Anjing Keliling? Cari Tahu di Sini!

2. Estrus: Ini adalah tahap kedua dan biasanya disebut sebagai tahap “panas”. Biasanya berlangsung selama sekitar 9 hari tetapi dapat bervariasi dari satu anjing ke anjing lainnya. Selama estrus, anjing betina menjadi siap untuk kawin dan mungkin secara aktif mencari anjing jantan. Darah yang keluar berubah menjadi warna merah muda yang lebih terang atau jernih selama tahap ini. Penting untuk dicatat bahwa ini adalah satu-satunya tahap ketika perkawinan yang berhasil dapat menghasilkan kehamilan.

3. Diestrus: Setelah tahap estrus, anjing betina memasuki masa diestrus, yang biasanya berlangsung sekitar 60 hari. Ini adalah tahap ketika kehamilan dapat terjadi, dan tubuh anjing mempersiapkan diri untuk kedatangan embrio. Jika anjing betina belum kawin, ia akan mengalami kehamilan palsu, di mana ia mungkin menunjukkan perilaku bersarang dan perkembangan kelenjar susu.

Baca Juga: Apa yang dimaksud dengan Apri Terdaftar? - Dijelaskan secara rinci

4. Anestrus: Anestrus adalah tahap akhir dari siklus reproduksi dan merupakan fase istirahat. Anestrus dapat berlangsung selama beberapa bulan, dan selama masa ini, sistem reproduksi anjing betina beristirahat. Tidak ada tanda-tanda aktivitas reproduksi yang terlihat selama anestrus.

Sangatlah penting untuk memahami waktu dan tanda-tanda dari setiap tahap siklus reproduksi untuk merencanakan pembiakan secara efektif atau mencegah kehamilan yang tidak diinginkan pada anjing. Dengan memantau perubahan pada vulva, keputihan, dan perilaku anjing, peternak dan pemilik hewan peliharaan dapat menentukan waktu yang optimal untuk kawin atau memastikan anjing tersebut dipisahkan dari pejantan yang belum kawin.

Selalu konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan informasi dan panduan yang akurat mengenai siklus reproduksi dan perkembangbiakan anjing.

Tahapan Utama dari Siklus Birahi Anjing Betina

Anjing, seperti halnya manusia, memiliki siklus reproduksi yang melibatkan tahapan-tahapan tertentu. Memahami tahapan-tahapan ini sangat penting bagi pemilik dan peternak anjing yang ingin mengelola kesehatan reproduksi anjing mereka secara efektif. Berikut adalah tahapan-tahapan penting dalam siklus birahi anjing betina:

  1. Proestrus: Ini adalah tahap pertama dari siklus birahi dan biasanya berlangsung selama sekitar 9-12 hari. Selama masa proestrus, vulva anjing betina mulai membengkak, dan ia mungkin menunjukkan tanda-tanda lebih ceria dan bersahabat. Namun, ia tidak akan mau dikawinkan selama tahap ini.
  2. Estrus: Estrus adalah tahap ketika anjing betina subur dan dapat hamil. Biasanya terjadi 7-10 hari setelah dimulainya proestrus dan dapat berlangsung selama 5-9 hari. Selama estrus, vulva anjing terus membengkak, dan ia mungkin akan mengeluarkan cairan yang berdarah. Ini adalah waktu di mana ia akan secara aktif mencari anjing jantan untuk dikawinkan.
  3. Metestrus: Metestrus adalah tahap setelah estrus, dan biasanya berlangsung sekitar 60-90 hari. Selama tahap ini, vulva anjing betina kembali ke ukuran normalnya, dan keputihan menjadi lebih ringan atau berhenti sama sekali. Anjing tidak lagi mau dikawinkan selama masa metestrus.
  4. Anestrus: Anestrus adalah tahap siklus berahi ketika anjing betina tidak berahi. Hal ini dapat berlangsung selama beberapa bulan hingga satu tahun, tergantung pada jenis anjing dan faktor individu. Selama tahap ini, sistem reproduksi anjing beristirahat dan mempersiapkan diri untuk siklus berahi berikutnya.

Sangatlah penting untuk melacak siklus birahi anjing betina Anda untuk memastikan manajemen reproduksi yang tepat. Hal ini dapat membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan atau memungkinkan terjadinya pembiakan terencana. Berkonsultasi dengan dokter hewan disarankan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai siklus birahi anjing Anda dan untuk mendiskusikan masalah atau pertanyaan apa pun yang Anda miliki.

Waktu yang Optimal untuk Pembiakan yang Berhasil

Pengaturan waktu sangat penting dalam hal keberhasilan pembiakan pada anjing. Untuk meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan, penting untuk memahami siklus reproduksi anjing betina dan mengetahui kapan ia paling siap untuk dikawinkan.

Siklus reproduksi anjing betina, yang juga dikenal sebagai siklus estrus, terdiri dari empat tahap utama: proestrus, estrus, diestrus, dan anestrus.

Proestrus: Ini adalah tahap pertama dari siklus estrus dan biasanya berlangsung sekitar 9 hingga 10 hari. Selama tahap ini, vulva anjing betina mungkin mulai membengkak, dan ia mungkin mengalami keluarnya darah. Namun, ia belum siap untuk berkembang biak karena ia belum siap untuk kawin.

Estrus: Ini adalah tahap ketika anjing betina siap untuk berkembang biak. Biasanya berlangsung sekitar 5 hingga 9 hari, tetapi dapat bervariasi. Tanda estrus yang paling mencolok adalah perubahan warna dan konsistensi cairan vagina, yang menjadi berwarna seperti jerami dan tidak terlalu berdarah. Anjing betina juga dapat menunjukkan perilaku seperti menggoda calon pasangannya, mengangkat ekornya ke samping, dan membiarkan anjing jantan menaikinya. Pada tahap inilah perkawinan yang berhasil dapat terjadi.

Diestrus: Setelah tahap estrus, anjing betina memasuki tahap diestrus, yang berlangsung selama kurang lebih 60 hingga 90 hari. Selama tahap ini, saluran reproduksi anjing betina mengalami perubahan untuk mempersiapkan kehamilan. Jika terjadi perkawinan, ia dapat hamil, dan jika tidak, ia akan mengalami kehamilan palsu atau kembali ke anestrus.

Anestrus: Ini adalah fase istirahat dari siklus estrus dan biasanya berlangsung selama sekitar 4 hingga 6 bulan. Selama tahap ini, aktivitas hormon reproduksi anjing betina sangat minim, dan ia tidak mau dikawinkan.

Untuk mengoptimalkan waktu yang tepat untuk pembiakan yang sukses, penting untuk mengamati perilaku anjing betina dan keputihan selama tahap estrus. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau peternak anjing profesional untuk menentukan waktu yang ideal untuk kawin. Dalam beberapa kasus, penggunaan tes progesteron atau teknik reproduksi lainnya mungkin diperlukan untuk menentukan waktu yang tepat untuk perkawinan yang berhasil.

Penting juga untuk dicatat bahwa perkawinan yang berhasil tidak selalu menghasilkan kehamilan. Faktor-faktor seperti kualitas sperma, kesuburan anjing jantan dan betina, dan kesehatan secara keseluruhan dapat mempengaruhi kemungkinan kehamilan.

Tanda-tanda Perkawinan yang Berhasil

1. Mengunci: Salah satu tanda yang paling jelas dari perkawinan yang berhasil pada anjing adalah mengunci. Ketika anjing kawin, penis jantan membengkak di dalam vagina betina, menciptakan “dasi” atau kunci. Penguncian ini dapat berlangsung selama beberapa menit hingga lebih dari satu jam dan merupakan indikasi yang jelas bahwa perkawinan tersebut berhasil.

2. Peningkatan Vokalisasi: Selama perkawinan, baik jantan maupun betina dapat mengeluarkan suara yang lebih keras. Ini bisa berupa rengekan, rintihan, atau bahkan geraman. Vokalisasi ini adalah bagian alami dari proses perkawinan dan dapat menjadi tanda bahwa hewan-hewan tersebut terlibat dalam perilaku perkawinan yang berhasil.

3. Pemasangan yang berulang: Jika anjing jantan terus menaiki anjing betina berulang kali, itu bisa menjadi tanda perkawinan yang berhasil. Pemasangan yang berulang-ulang menunjukkan bahwa anjing jantan masih berusaha untuk berkembang biak dengan anjing betina dan dapat meningkatkan kemungkinan pembuahan yang berhasil.

4. Interaksi Fisik: Perkawinan yang berhasil sering kali melibatkan interaksi fisik antara anjing jantan dan betina. Hal ini dapat berupa jilatan, belaian, dan bahkan permainan. Perilaku ini menunjukkan bahwa anjing merasa nyaman satu sama lain dan terlibat dalam perilaku kawin yang alami.

5. Perubahan Perilaku: Anjing yang telah berhasil dikawinkan dapat menunjukkan perubahan perilaku. Hal ini dapat mencakup peningkatan kasih sayang satu sama lain, peningkatan perilaku teritorial, atau bahkan perubahan nafsu makan. Perubahan ini dapat mengindikasikan bahwa anjing mengalami perubahan hormon dan mungkin telah berhasil dikawinkan.

6. Konfirmasi Kehamilan: Tanda yang paling pasti dari perkawinan yang berhasil adalah konfirmasi kehamilan. Hal ini biasanya melibatkan dokter hewan yang melakukan pemeriksaan fisik atau menggunakan teknik pencitraan seperti USG untuk memastikan kehamilan. Meskipun tanda-tanda lain dapat mengindikasikan perkawinan yang berhasil, konfirmasi kehamilan adalah cara yang paling akurat untuk menentukan apakah perkawinan berhasil.

7. Kadar Progesteron: Cara lain untuk menentukan apakah perkawinan berhasil adalah dengan memantau kadar progesteron anjing betina. Kadar progesteron meningkat setelah ovulasi dan dapat mengindikasikan bahwa pembuahan berhasil terjadi. Dokter hewan dapat melakukan tes darah untuk mengukur kadar progesteron dan memberikan informasi mengenai keberhasilan perkawinan.

8. Mengamati Tanda-tanda Estrus: Jika seekor anjing betina menunjukkan tanda-tanda estrus, seperti vulva yang membengkak atau keluarnya cairan, dan berhasil dikawinkan pada saat itu, maka hal tersebut dapat menjadi indikasi yang kuat bahwa perkawinan telah berhasil. Tanda-tanda estrus menunjukkan bahwa anjing betina berada dalam fase subur dalam siklus reproduksinya dan siap untuk berkembang biak.

9. Perubahan Perilaku Jantan: Anjing jantan mungkin menunjukkan perubahan perilaku setelah perkawinan yang berhasil. Hal ini dapat mencakup peningkatan sifat protektif terhadap betina, menjaga makanannya, atau bahkan menunjukkan tanda-tanda perilaku bersarang. Perubahan perilaku ini dapat mengindikasikan bahwa anjing jantan telah berhasil kawin dan sedang mempersiapkan diri untuk menjadi ayah.

Sebagai rangkuman, tanda-tanda perkawinan yang berhasil pada anjing meliputi penguncian, peningkatan vokalisasi, pemasangan yang berulang-ulang, interaksi fisik, perubahan perilaku, konfirmasi kehamilan, pemantauan tingkat progesteron, mengamati tanda-tanda estrus, dan perubahan perilaku pejantan. Penting untuk dicatat bahwa tanda-tanda ini bukanlah bukti pasti dari perkawinan yang berhasil dan berkonsultasi dengan dokter hewan selalu disarankan untuk memastikan kehamilan.

PERTANYAAN UMUM:

Berapa banyak tunggangan yang dibutuhkan anjing betina untuk hamil?

Seekor anjing betina biasanya hanya perlu kawin dengan anjing jantan satu kali untuk bisa hamil. Namun, disarankan untuk mengizinkan beberapa sesi perkawinan selama beberapa hari untuk meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.

Mengapa dianjurkan untuk mengizinkan beberapa sesi perkawinan untuk anjing betina?

Mengizinkan beberapa sesi perkawinan untuk anjing betina akan meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan. Hal ini memastikan bahwa ada kemungkinan yang lebih tinggi bagi sel telur dalam sistem reproduksi betina untuk dibuahi oleh sperma jantan.

Berapa lama proses perkawinan antar anjing biasanya berlangsung?

Proses perkawinan antar anjing dapat berlangsung selama beberapa menit hingga satu jam atau lebih. Hal ini tergantung pada berbagai faktor seperti individu yang terlibat, tingkat kenyamanan, dan siklus reproduksi mereka.

Apakah anjing betina bisa hamil jika ia hanya kawin sekali?

Ya, anjing betina dapat hamil jika ia hanya kawin sekali. Namun, disarankan untuk mengizinkan beberapa sesi perkawinan selama beberapa hari untuk meningkatkan peluang kehamilan yang sukses.

Lihat Juga:

comments powered by Disqus

Anda mungkin juga menyukai