Akankah Anjing Membunuh Anak Anjingnya Jika Anda Menyentuhnya? Membongkar Mitos dan Menjelajahi Naluri Keibuan Anjing

post-thumb

Akankah Seekor Anjing Membunuh Anaknya Jika Anda Menyentuhnya

Ada mitos populer yang mengatakan bahwa jika manusia menyentuh anak anjing, induk anjing akan menolak atau bahkan membunuh anaknya sendiri. Ide ini telah diabadikan dalam film, buku, dan bahkan oleh beberapa pemilik anjing yang bermaksud baik. Namun, kepercayaan ini sebenarnya adalah kesalahpahaman dan tidak mencerminkan realitas naluri keibuan anjing.

Daftar Isi

Anjing dikenal memiliki naluri keibuan yang kuat dan dedikasi mereka terhadap anak-anaknya. Meskipun benar bahwa beberapa hewan dapat bereaksi secara agresif jika mereka melihat adanya ancaman terhadap anak-anak mereka, gagasan bahwa seekor induk anjing akan membunuh anak-anaknya hanya karena manusia menyentuh mereka tidak berdasar.

Menyentuh anak anjing yang baru lahir sebenarnya dapat bermanfaat dalam banyak hal. Sentuhan manusia dapat membantu menstimulasi indera anak anjing dan mendorong perkembangan emosional dan fisik mereka. Sentuhan manusia juga dapat membantu membangun ikatan positif antara manusia dan anjing, yang dapat menjadi penting untuk sosialisasi dan pelatihan di kemudian hari.

Penting untuk diingat bahwa setiap anjing adalah individu dan mungkin bereaksi secara berbeda terhadap interaksi dengan manusia. Namun, sangat kecil kemungkinannya seekor induk anjing akan melukai anak-anaknya hanya karena manusia menyentuh mereka. Memahami dan menghormati naluri keibuan anjing dapat membantu membina hubungan yang positif dengan teman berkaki empat kita dan mematahkan mitos bahwa menyentuh anak anjing itu berbahaya.

Kesimpulannya, gagasan bahwa seekor anjing akan membunuh anak-anaknya jika manusia menyentuhnya adalah mitos belaka. Naluri keibuan anjing sangat kuat, dan ikatan antara induk anjing dan anak-anaknya biasanya sangat kuat. Dengan menghilangkan kesalahpahaman ini, kita dapat menumbuhkan pemahaman yang lebih baik tentang anjing dan perilakunya, serta mengembangkan ikatan yang lebih dalam dengan sahabat berbulu kita.

Mitos dan Fakta tentang Naluri Keibuan Anjing

Ketika berbicara tentang naluri keibuan anjing, ada banyak mitos dan kesalahpahaman yang telah diabadikan selama bertahun-tahun. Sangatlah penting untuk memisahkan fakta dan fiksi untuk lebih memahami bagaimana anjing merawat anak-anaknya. Berikut ini adalah beberapa mitos yang umum dipercaya dan fakta-fakta terkait:

  1. Mitos: Seekor anjing akan membunuh anaknya jika Anda menyentuhnya.

Fakta: Ini adalah mitos umum yang tidak memiliki dasar faktual. Anjing memiliki naluri keibuan yang kuat dan biasanya tidak akan menyakiti anak anjingnya kecuali jika ada ancaman serius terhadap keselamatan mereka. Penting untuk menangani anak anjing yang baru lahir dengan hati-hati dan memastikan induknya merasa nyaman dan aman. 2. Mitos: Anjing tidak memiliki keterikatan dengan anak anjing mereka..

Fakta: Anjing dikenal sebagai hewan yang sangat sosial dan mengembangkan ikatan emosional yang kuat dengan anaknya. Mereka menunjukkan kepedulian dan perlindungan terhadap anak anjing mereka selama minggu-minggu awal kehidupan mereka. Ikatan ini terus menguat seiring dengan bertambahnya usia anak anjing. 3. Mitos: Induk anjing akan menolak anak anjingnya jika disentuh oleh manusia. Fakta: Induk anjing akan menolak jika disentuh oleh manusia.

Fakta: Anjing memiliki indera penciuman yang tajam dan dapat mengenali anak-anaknya melalui aroma. Menyentuh anak anjing tidak akan membuat induknya menolak, selama interaksi dilakukan dengan lembut dan induknya merasa aman. Bahkan, kontak dengan manusia dapat membantu anak anjing bersosialisasi dan membuat mereka lebih nyaman berada di sekitar manusia. 4. Mitos: Anjing membutuhkan campur tangan manusia untuk merawat anak-anaknya..

Fakta: Meskipun campur tangan manusia dapat membantu, terutama dalam situasi tertentu, anjing pada umumnya mampu merawat anak anjing tanpa bantuan manusia. Mereka secara naluriah tahu bagaimana cara merawat, merawat, dan melindungi anaknya. Namun, penting bagi manusia untuk menyediakan lingkungan yang bersih dan aman bagi induk dan anak-anaknya. 5. Mitos: Anjing akan menelantarkan anak-anaknya jika mereka dipindahkan dari tempat kelahirannya..

Fakta: Anjing adalah makhluk yang mudah beradaptasi dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Meskipun perubahan mendadak dapat menyebabkan stres, anjing yang telah beradaptasi dengan baik akan tetap merawat anak-anaknya meskipun mereka dipindahkan dari tempat kelahirannya. Penting untuk menyediakan lingkungan yang tenang dan stabil selama dan setelah pemindahan untuk memudahkan transisi.

Memahami fakta-fakta tentang naluri keibuan anjing dapat membantu menghilangkan mitos-mitos yang beredar dan memungkinkan kita untuk memberikan perawatan terbaik bagi induk anjing dan anak-anaknya. Dengan menghormati naluri alami mereka dan menyediakan lingkungan yang mengayomi, kita dapat memastikan kesejahteraan anggota keluarga berbulu ini.

Mitos: Apakah Anjing Akan Membunuh Anaknya Jika Anda Menyentuhnya?

Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa jika manusia menyentuh anak anjing yang baru lahir, induk anjing akan menolaknya dan bahkan mungkin membunuhnya. Mitos ini telah beredar selama bertahun-tahun dan telah berkontribusi pada ketakutan banyak orang dalam menangani anak anjing yang baru lahir.

Namun, gagasan bahwa induk anjing akan membunuh anak-anaknya jika mereka disentuh oleh manusia sama sekali tidak benar. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa naluri keibuan pada anjing sangat kuat dan tidak akan terganggu oleh interaksi manusia.

Anjing secara alami melindungi anak-anaknya dan akan melakukan segala cara untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka. Hal ini termasuk menjaga mereka tetap hangat, merawat mereka, dan merawat mereka. Meskipun beberapa anjing pada awalnya mungkin berhati-hati terhadap manusia yang memegang anak anjing mereka, hal ini biasanya disebabkan oleh naluri perlindungan induk anjing dan bukan karena takut akan sentuhan manusia.

Penting untuk dicatat bahwa anjing adalah hewan yang sangat sosial dan mampu membentuk ikatan yang kuat dengan manusia. Ini berarti bahwa mereka umumnya merasa nyaman dengan manusia yang memegang anak anjing mereka, terutama jika mereka telah disosialisasikan dengan baik.

Bahkan, memegang anak anjing yang baru lahir dapat bermanfaat bagi perkembangan mereka. Dengan menyentuh dan menangani mereka dengan lembut sejak usia muda, anak anjing akan terbiasa dengan sentuhan dan interaksi manusia, membuat mereka lebih mudah bergaul dan lebih siap untuk rumah masa depan mereka.

Namun, sangat penting untuk mendekati anak anjing yang baru lahir dengan hati-hati dan penuh rasa hormat. Selalu pastikan tangan Anda bersih dan Anda bersikap lembut saat memegangnya. Selain itu, penting untuk memberikan ruang gerak bagi induk anjing dan tidak membebani induk anjing atau anak-anaknya dengan penanganan yang berlebihan.

Kesimpulannya, mitos bahwa anjing akan membunuh anak-anaknya jika disentuh oleh manusia tidak berdasar. Anjing adalah induk yang penyayang dan protektif, dan naluri keibuan mereka tidak mudah terganggu oleh sentuhan manusia. Dengan menangani anak anjing yang baru lahir dengan hati-hati dan penuh rasa hormat, kita dapat membantu mendorong perkembangan sosial mereka dan memastikan kesejahteraan mereka.

Menjelajahi Naluri Keibuan Anjing

Naluri keibuan anjing adalah aspek yang menarik dari perilaku anjing. Sebagai hewan berkelompok, anjing memiliki naluri yang kuat untuk merawat anak-anak mereka dan memastikan kelangsungan hidup mereka. Naluri ini tertanam kuat dalam DNA mereka, dan dapat bermanifestasi dalam berbagai cara.

Perilaku Bersarang: Anjing yang sedang hamil akan sering menunjukkan perilaku bersarang pada minggu-minggu menjelang persalinan. Mereka mungkin mencari tempat yang tenang dan aman, seperti lemari atau sudut, untuk menciptakan lingkungan seperti sarang bagi anak-anak mereka. Perilaku ini merupakan cara naluriah bagi induk anjing untuk menyediakan tempat yang nyaman dan terlindungi bagi anak-anaknya.

Perawatan Anak Anjing: Setelah anak anjing lahir, induk anjing bertanggung jawab untuk merawat mereka. Ia akan membersihkan mereka, menstimulasi pernapasan mereka dan membuang kotoran dengan menjilati bagian bawah tubuh mereka, dan memberi mereka makan secara teratur. Perilaku pengasuhan ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak anjing, dan hal ini menunjukkan naluri keibuan yang kuat pada anjing.

Sifat Pelindung: Induk anjing sangat melindungi anak-anaknya. Mereka akan menjaga sarang dan anak-anaknya dengan penuh kesetiaan. Setiap ancaman atau gangguan yang dirasakan dapat memicu perilaku agresif dari induk anjing, karena ia mencoba untuk memastikan keselamatan anak-anaknya yang rentan.

Proses Penyapihan: Seiring bertambahnya usia anak anjing, induk anjing akan memulai proses penyapihan. Ia akan secara bertahap mengurangi jumlah susu yang ia berikan, mendorong anak-anak anjing untuk beralih ke makanan padat. Ini adalah contoh lain dari naluri keibuan anjing untuk mempersiapkan anak-anaknya untuk mandiri.

Variasi Individu: Meskipun naluri keibuan ada pada sebagian besar anjing, penting untuk diketahui bahwa ada variasi individu. Beberapa anjing mungkin menunjukkan perilaku keibuan yang lebih kuat, sementara yang lain mungkin membutuhkan lebih banyak bimbingan dalam merawat anak anjing mereka. Faktor-faktor seperti ras, pengalaman masa lalu, dan temperamen secara keseluruhan juga dapat mempengaruhi perilaku anjing sebagai induk.

Interaksi dengan Manusia: Berlawanan dengan kepercayaan umum bahwa anjing akan membunuh anaknya jika disentuh oleh manusia, hal ini tidak benar. Anjing mengandalkan naluri mereka dan tidak akan menyakiti anak anjing mereka hanya karena mereka telah dipegang oleh manusia. Faktanya, interaksi positif dengan manusia dapat membantu memperkuat ikatan antara induk anjing dan anak-anaknya.

Kesimpulannya, mengeksplorasi naluri keibuan anjing dapat memberikan wawasan tentang perilaku anjing yang kompleks sebagai orang tua. Memahami dan menghargai naluri ini dapat membantu menumbuhkan lingkungan yang aman dan mengayomi bagi induk anjing dan anak-anaknya.

Peran Hormon dalam Perilaku Keibuan Anjing

Perilaku keibuan seekor anjing dipengaruhi oleh interaksi hormon yang kompleks yang dilepaskan dalam tubuh mereka selama kehamilan dan setelah melahirkan. Hormon-hormon ini memainkan peran penting dalam membentuk perilaku naluriah dan mengasuh anak-anak mereka. Memahami peran hormon dapat memberikan wawasan tentang naluri keibuan yang rumit pada anjing.

Baca Juga: Cara Melelahkan Anjing Anda dengan Kongs: Tips dan Trik

1. Progesteron: Progesteron adalah hormon yang mempersiapkan tubuh anjing betina untuk kehamilan. Selama kehamilan, kadar progesteron meningkat, yang menyebabkan perubahan perilaku yang melibatkan pembangunan sarang dan mencari sarang yang sesuai. Kadar progesteron yang lebih tinggi juga berkontribusi pada pembentukan ikatan keibuan antara induk anjing dan anak-anaknya.

2. Oksitosin: Oksitosin, yang sering disebut sebagai “hormon cinta”, dilepaskan selama proses melahirkan dan menyusui. Hormon ini memainkan peran penting dalam mendorong perilaku keibuan yang kuat pada anjing. Oksitosin memicu kontraksi selama persalinan dan memfasilitasi laktasi, memastikan anak anjing menerima nutrisi penting dari susu induknya. Oksitosin juga memupuk ikatan antara induk dan anak anjing, meningkatkan hubungan emosional mereka.

3. Prolaktin: Prolaktin adalah hormon yang bertanggung jawab atas produksi susu dan inisiasi perilaku induk. Setelah melahirkan, tingkat prolaktin melonjak, merangsang produksi susu dalam kelenjar susu anjing. Prolaktin juga memengaruhi perilaku induk, mendorongnya untuk menyusui dan melindungi anak-anaknya.

4. Kortisol: Kortisol adalah hormon stres yang dapat memengaruhi perilaku keibuan anjing. Dalam jumlah yang moderat, hormon ini membantu induknya mengatasi tuntutan sebagai ibu. Namun, tingkat stres yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perilaku induk, yang mengarah pada agresi, pengabaian, atau kecemasan. Lingkungan yang mendukung dan bebas stres sangat penting untuk perawatan ibu yang optimal.

5. Estrogen: Kadar estrogen berfluktuasi selama berbagai tahap siklus reproduksi anjing, termasuk kehamilan dan menyusui. Estrogen memengaruhi berbagai perubahan fisiologis dan perilaku, seperti peningkatan perhatian, pembuatan sarang, dan ekspresi perilaku keibuan.

Memahami pengaruh hormonal pada perilaku keibuan anjing dapat membantu mematahkan mitos bahwa induk anjing akan membunuh anaknya jika disentuh oleh manusia. Naluri keibuan yang kuat yang didorong oleh hormon-hormon ini umumnya menuntun anjing untuk melindungi dan merawat anak-anak mereka, memastikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan mereka.

Baca Juga: Berapa Ukuran Rata-Rata Anak Anjing Lab Berusia 3 Bulan?

Pentingnya Sosialisasi dan Pelatihan

Dalam hal membesarkan anjing yang bahagia dan dapat menyesuaikan diri dengan baik, sosialisasi dan pelatihan memainkan peran penting. Anjing adalah hewan sosial, dan penting bagi mereka untuk belajar berinteraksi dengan hewan lain dan manusia sejak usia muda. Sosialisasi membantu mencegah rasa takut dan agresi, dan juga membantu membangun kepercayaan diri pada anjing.

Pelatihan, di sisi lain, membantu mengajari anjing cara berperilaku yang tepat dalam situasi yang berbeda. Hal ini menetapkan seperangkat aturan dan batasan yang harus diikuti oleh anjing, yang mengarah pada hubungan yang harmonis antara anjing dan pemiliknya.

Salah satu alasan utama mengapa sosialisasi dan pelatihan sangat penting adalah karena hal ini membantu mencegah masalah perilaku pada anjing. Dengan mengekspos anjing pada lingkungan, orang, dan hewan yang berbeda, mereka belajar beradaptasi dan merasa nyaman dalam berbagai situasi. Hal ini mengurangi kemungkinan mereka mengembangkan ketakutan atau kecemasan yang dapat menyebabkan perilaku agresif.

Sosialisasi dan pelatihan juga membantu anjing mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik. Mereka belajar membaca bahasa tubuh dan memahami isyarat sosial, yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi secara tepat dengan anjing lain dan manusia. Hal ini sangat penting untuk mencegah konflik dan memastikan bahwa anjing dapat hidup berdampingan secara damai di lingkungan sosial.

Selain itu, sosialisasi dan pelatihan memberikan stimulasi mental bagi anjing. Mereka senang mempelajari hal-hal baru dan tertantang, yang dapat membantu mencegah kebosanan dan perilaku merusak. Melalui pelatihan, anjing juga mengembangkan ikatan yang kuat dengan pemiliknya, karena hal ini menciptakan peluang untuk mendapatkan penguatan dan penghargaan yang positif. Ikatan ini sangat penting untuk hubungan yang bahagia dan sehat antara anjing dan pemiliknya.

Secara keseluruhan, sosialisasi dan pelatihan sangat penting untuk kesejahteraan anjing. Keduanya membantu mencegah masalah perilaku, meningkatkan kemampuan komunikasi yang baik, memberikan stimulasi mental, dan memperkuat ikatan antara anjing dan pemiliknya. Dengan menginvestasikan waktu dan upaya dalam sosialisasi dan pelatihan, pemilik anjing dapat memastikan bahwa hewan peliharaan mereka tumbuh menjadi anggota masyarakat yang bahagia, percaya diri, dan berperilaku baik.

Cara Memastikan Keamanan Anjing dan Anak Anjing

Dalam hal menjaga keamanan anjing dan anak anjing, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu diingat. Baik Anda adalah pemilik anjing atau seseorang yang sering berinteraksi dengan anjing, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mengayomi bagi mereka.

1. Pengawasan: Salah satu cara terpenting untuk memastikan keamanan anjing dan anak anjing adalah dengan memberikan pengawasan yang konstan. Anak anjing, khususnya, perlu diawasi setiap saat untuk mencegah mereka masuk ke dalam situasi berbahaya atau mengonsumsi zat berbahaya.

2. Pemeriksaan anak anjing: Sebelum membawa anak anjing baru ke rumah Anda, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan terhadap lingkungan sekitar. Singkirkan benda-benda yang berpotensi berbahaya seperti tanaman beracun, kabel listrik, atau benda-benda kecil yang dapat tertelan.

3. Ruang yang memadai: Anjing dan anak anjing membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak dengan nyaman. Pastikan mereka memiliki akses ke area yang aman dan terlindungi di mana mereka dapat bermain, berolahraga, dan bereksplorasi tanpa risiko melarikan diri atau cedera.

4. Pelatihan: Pelatihan yang tepat sangat penting untuk keselamatan anjing dan manusia. Ajarkan anjing Anda perintah dasar seperti “duduk”, “diam”, dan “datang” untuk memastikan bahwa mereka dapat dikontrol dalam situasi yang berbeda, terutama dalam situasi yang berpotensi berbahaya.

5. Perawatan dokter hewan secara teratur: Pemeriksaan dan vaksinasi secara teratur sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan anjing dan anak anjing secara keseluruhan. Berkonsultasilah dengan dokter hewan untuk menentukan jadwal vaksinasi dan mengatasi masalah apa pun yang mungkin Anda miliki tentang kesehatan anjing Anda.

6. Sosialisasi: Anjing, terutama anak anjing, perlu disosialisasikan dengan baik untuk memastikan keamanan mereka di sekitar manusia dan hewan lainnya. Paparkan mereka pada lingkungan, suara, dan pengalaman yang berbeda sejak usia dini untuk mencegah rasa takut atau agresi di kemudian hari.

7. Nutrisi yang tepat: Memberi anjing dan anak anjing makanan yang seimbang dan bergizi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Berkonsultasilah dengan dokter hewan untuk menentukan makanan dan jadwal pemberian makanan yang tepat untuk anjing Anda berdasarkan ras, ukuran, dan usia mereka.

8. Pagar yang aman: Jika Anda memiliki halaman atau ruang terbuka untuk anjing Anda berkeliaran, pastikan pagarnya aman dan dalam kondisi baik. Hal ini akan mencegah mereka melarikan diri dan berpotensi tersesat atau terluka.

9. Identifikasi: Pastikan anjing Anda memiliki tanda pengenal yang tepat, seperti kalung dengan tag atau microchip, untuk berjaga-jaga jika mereka melarikan diri atau tersesat. Hal ini akan membantu memastikan mereka dapat dengan mudah diidentifikasi dan dikembalikan kepada Anda.

10. Olahraga teratur: Anjing membutuhkan olahraga teratur agar tetap sehat dan mencegah masalah perilaku. Luangkan waktu setiap hari untuk bermain, berjalan-jalan, atau bentuk olahraga lainnya agar mereka tetap terstimulasi secara fisik dan mental.

11. Hindari meninggalkan anjing tanpa pengawasan: Penting untuk menghindari meninggalkan anjing, terutama anak anjing, tanpa pengawasan dalam jangka waktu yang lama. Kesepian dan kebosanan dapat menyebabkan perilaku yang merusak atau kecemasan. Jika Anda harus meninggalkan anjing Anda sendirian, berikan mereka mainan, camilan, atau permainan teka-teki agar mereka tetap sibuk.

12. Tetap up to date dengan penelitian dan pedoman terkini: Seiring dengan berkembangnya pemahaman kita tentang kesehatan dan keselamatan anjing, penting untuk tetap mendapatkan informasi tentang penelitian dan pedoman terbaru. Hal ini akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan memberikan perawatan terbaik untuk anjing dan anak anjing Anda.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan keamanan dan kesejahteraan anjing dan anak anjing dalam perawatan Anda. Ingatlah, lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang sangat penting untuk kesehatan fisik dan emosional mereka.

PERTANYAAN UMUM:

Apakah benar seekor anjing akan membunuh anaknya jika Anda menyentuhnya?

Tidak, itu tidak benar. Kepercayaan bahwa seekor anjing akan membunuh anak-anaknya jika disentuh oleh manusia adalah mitos belaka. Kenyataannya, anjing memiliki naluri keibuan yang kuat dan biasanya akan merawat dan melindungi anak-anaknya.

Apa yang dimaksud dengan naluri keibuan pada anjing?

Anjing memiliki naluri keibuan yang kuat, yang meliputi merawat dan melindungi anak-anaknya. Mereka akan memberikan kehangatan, makanan, dan perawatan kepada anak-anak mereka, dan juga akan mengajarkan mereka keterampilan sosial dan bertahan hidup yang penting.

Mengapa orang percaya bahwa menyentuh anak anjing akan mengakibatkan induknya membunuh mereka?

Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa kepercayaan ini ada. Salah satu alasannya mungkin karena orang salah mengartikan perilaku induk anjing yang terlalu protektif sebagai ancaman bagi anak anjing mereka jika disentuh. Selain itu, beberapa orang mungkin pernah mendengar cerita atau melihat penggambaran di media tentang seekor induk anjing yang bertindak agresif terhadap manusia yang mendekati anak-anaknya.

Apa yang harus Anda lakukan jika Anda menemukan sekumpulan anak anjing dan induknya tidak ada?

Jika Anda menemukan sekumpulan anak anjing tanpa kehadiran induknya, yang terbaik adalah membiarkan mereka di tempat dan mengamatinya dari kejauhan. Induknya mungkin sedang mencari makan atau beristirahat sejenak. Ia mungkin akan kembali untuk merawat anak-anaknya. Jika Anda khawatir dengan kesejahteraan mereka, Anda dapat menghubungi organisasi kesejahteraan hewan setempat untuk mendapatkan saran.

Apakah ada situasi di mana seekor anjing dapat membahayakan anak-anaknya?

Dalam kasus yang jarang terjadi, seekor anjing dapat menjadi ancaman bagi anak-anaknya jika ia menderita stres berat, sakit, atau jika ia merasa terancam keselamatannya. Namun, perilaku ini tidak umum terjadi dan sebagian besar induk anjing akan melakukan semua yang mereka bisa untuk melindungi dan merawat anak-anaknya.

Apa yang dapat dilakukan manusia untuk membantu induk anjing dan anak-anaknya?

Manusia dapat membantu induk anjing dan anak-anaknya dengan menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman, memastikan mereka memiliki akses terhadap nutrisi dan air bersih yang cukup, serta mencari perawatan dokter hewan jika diperlukan. Penting juga untuk memberi induk anjing banyak ruang dan menghindari mengganggu naluri keibuannya, kecuali jika ada kebutuhan yang jelas untuk intervensi untuk memastikan kesejahteraan anak-anaknya.

Lihat Juga:

comments powered by Disqus

Anda mungkin juga menyukai